Minggu, 04 Mei 2014

Akhir mengerjakan laporan, agak2 di share la dulu, sekedar berbagi ilmu :)

Laporan Praktikum Anorganik II

Reduksi Ion Besi (III) secara Fotokimia


1.      Preparasi Kertas Peka

Ø  Hasil Percobaan :
NO
Prosedur/Perlakuan
Hasil Percobaan
1
Di dalam ruangan gelap :
50 ml FeCl3 0,1 M + 10 ml (NH4)2PO4 0,1 M kemudian dikocok
Larutan berwarna kuning muda
2
Larutan (1) + 50 ml H2C2O4 0,1 M
Larutan tetap berwarna kuning muda

3
Kertas saring dicelupkan pada larutan (2) selama 20 menit
Warna pada kertas saring yang awalnya putih berubah menjadi putih

Ø  Reaksi yang terjadi :
FeCl3(aq)                 à        Fe3+(aq)              +          3Cl-(aq)
(NH4)2PO4 (aq)        à        2NH4+(aq)             +          HPO42-(aq)
Sehingga reaksinya menjadi :
2 Fe3+(aq)      +          3HPO42-(aq)       à        Fe2(HPO4)3(aq)

Pada percobaan ini tidak terjadi reaksi reduksi ion Fe(III) dari larutan FeCl3, jika reaksi terkena sinar, maka Fe3+  bereaksi dan tereduksi menjadi Fe2+ sehingga pasokan Fe3+  untuk reaksi reduksi pada fotokimia akan semakin berkurang. Kegunaan dari senyawa FeCl3 adalah sebagai penyedia ion Fe3+  yang nantinya akan direduksi menjadi ion Fe2+
Fungsi dari penambahan larutan (NH4)2PO4 adalah untuk menghambat peristiwa reduksi ion Fe3+  yang cepat diman ion HPO42- akan mengikat ion Fe3+ 
Setelah 3 menit, larutan (1) ditambahkan 50 ml H2C2O4 0,1 M, reaksinya adalah sebagai berikut :
Fe2(HPO4)3(aq)          à        2 Fe3+(aq)              +          3HPO42-(aq)
H2C2O4(aq)                  à        2H+(aq)                  +          C2O42-(aq)


Maka reaksinya menjadi :
Fe3+(aq)        +          e                      à Fe2+(aq)                                  
C2O42-(aq)                                         à 2CO2(g)          +          2e       
2 Fe3+(aq)      +          C2O42-(aq)          à2 Fe2+(aq)         +          2CO2(g)

Fungsi dari penambahan larutan H2C2O4 adalah sebagai larutan yang mereduksi (reduktor kuat) ion Fe3+nmenjadi ion Fe2+
Selanjutnya, disiapkan beberapa helai kertas saring yang telah diberi batas kira-kira 1Cm dari ujung kertas, lalu kertas saring tersebut dicelupkan kedalam larutan kuning lalu dibiarkan  mongering. Dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan membuat warna kertas saring yang awalnya berwarna putih berubah warna menjadi kuning.
Semua proses kerja penyiapan kertas peka ini dilakukan dalam ruang gelap untuk menghindari reduksi oleh cahaya yang dapatmempengaruhi hasil reaksi.
2.      Reduksi ion besi (III) secara fotokimia dan proses cetak biru
Ø  Hasil percobaan

NO
Prosedur/perlakuan
Hasil percobaan
1
Kertas kalkir diberi tulisan (lambing unsur) dan kemudian disinari cahaya lampu selama 4-6 menit
Tidak ada perubahan pada kertas kalkir
2
Menyediakan :
Gelas kimia I : 50 ml K3Fe(CN)6 0,1 M
Gelas kimia II : 50 ml K2Cr2O7 0,1 M
Gelas kimia III : 50 ml HCl 0,1 M

Gelas kimia I   : larutan kuning
Gelas kimia II : larutan orange
Gelas kimia III: larutan bening
3
Kertas kalkir yang sudah disinari dicelupkan kedalam larutan gelas kimia I, II, III
Kertas berwarna biru basah
4
Kertas kalkir dicuci dan dikeringkan
Terbentuk lambing/tulisan pada kertas kalkir



Ø  Reaksi yang terjadi :

Fe2(HPO4)3(aq)          à        2 Fe3+(aq)              +          3HPO42-(aq)
K3Fe(CN)6(aq)           à        3K+(aq)              +          Fe(CN)63-(aq)
Maka,
Fe3+(aq)          +          Fe(CN)63-(aq)     à        Fe3+(aq)  +          Fe(CN)64-(aq)     à Fe4[Fe(CN)6]3-(aq)

Reaksi K2Cr2O7 yang mengoksidasi Fe2+
Reduksi : Cr2O72- + 14 H+ + 6e                 à 2Cr3+ + 7H2O                     ()
Oksidasi : Fe2+                                                        à Fe3+ + e                              ()
  Redoks : 6 Fe2+ + Cr2O72- + 14 H+            à 2Cr3+ + 6 Fe3+ + 7H2O

Pembuatan objek pada kertas kalkir menggunakan spidol hitam dan dibuat tebal bertujuan supaya hasil cetakannya dapat diserap oleh kertas peka (kertas saring) dan hasil cetakannya terlihat jelas. Keping kaca bertujuan untuk menyerap panas sehingga reduksi ion besi dapat terjadi di dalam kertas untuk tidak  mereduksi keluar keeping kaca. Fungsi pencelupan kertas peka (kertas saring) yang telah disinari sinar ke dalam masing-masing larutan adalah :
·         K3Fe(CN)6  : Untuk mereduksi ion besi (III) menjadi ion besi (II)
·         K2Cr2O7        : Untuk mengoksidasi ion Fe3+ yang tidak bereaksi menjadi Fe(CN)63- sehingga mudah larut dalam HCl
·         HCl             : Untuk melarutkan semua ion yang tidak dibutuhkan selain ion kompleks. Dengan terbentuknya ion kompleks maka hasil cetak biru dapat diperoleh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil cetak biru antara lain :
a)      Keadaan bahan
b)      Lamanya waktu penyinaran
c)      Ketebalan gambar unsur yang dibuat pada kertas kalkir
d)     Kesalahan teknik pencelupan kertas peka (kertas saring) pada ketiga macam larutan
Kertas kalkir dan kertas peka yang telah dijepit dengan kaca kemudian disinari dengan sinar OHP bertujuan untuk memutuskan ikatan antara ion Fe3+ dengan H2PO42- dalam reaksi sebagai berikut :
Fe2(HPO4)3(aq)          à        2 Fe3+(aq)              +          3HPO42-(aq)


Penggunaan besi (III) pada fotokimia :
Sesuai dengan bunyi hukum fotokimia yaitu :
Perubahan yang ditimbulkan cahaya yang diserap menggunakan sinar dan hal ini sesuai dengan proses reduksi ion besi (III) menjadi ion besi (II) akibat dari penyinaran karena reaksi reduksi ion besi (III) untuk cetak biru.
Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini adalah reaksi reduksi ion besi (II) dipengaruhi oleh cahaya. Metode dalam percobaan ini adalah fotokimia yang merupakan proses reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara langsung menggunakan kertas kalkir yang transparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Be Polite